EksposisiNews – Perubahan sosial tampaknya hal yang tak bisa dihindarkan dari kehidupan masyarakat kita. Karena manusia adalah makhluk sosial, berbudi, dan selalu merasa tak puas. Perubahan tentu akan selalu terjadi dalam kehidupan bermasyarakat. Meski demikian, kadang ditemukan pula masyarakat statis yang perubahan di lingkungannya berjalan lebih lambat daripada masyarakat pada umumnya.

Yayasan Sedekah Ngider Indonesia (YSNI) yang merupakan pelopor gerakan sedekah satu kampung melalui program Kampung Sedekah berupaya menjawab tantangan atas perubahan sosial yang ada dalam masyarakat.

YSSNI juga mencoba bertransformasi untuk menjadi lembaga kemanusiaan yang lebih berdaya buat umat, memberikan kebermanfaatan yang berkelanjutan, berfokus kepada Pemberdayaan Ekonomi dengan melakukan sosialisasi Kampung Sedekah Sedekah Bisnis (KSBC) yang alhmdulillah telah dilaunching pada hari Ahad 26 Dzul Qo’dah (26 Juni 2022) dilokasi pabrik Roti Dulu, Jalan Epatik I Nomor 108A Ciracas, Jakarta Timur

“KSBC ini merupakan wujud nyata cita-cita YSNI untuk membawa para penerima manfaat/Mustahik (baca : Dhuafa) dapat bertransformasi menjadi Muzakih, yang tadinya tangan di bawah menajdi tangan diatas, dengan program Road to Muzakih, “ kata Taufik Ary, penggagas usaha roti dan founder Yayasan Sedekah Ngider Indonesia .

Lebih lanjut, Taufik Ary menerangkan, acara inti dari sosialisasi KSBC ini adalah launching paket usaha beberapa produk, yaitu Roti Dulu, MielikMu, Ayam Mrutul, Ratu Mendoan, Es Teteh dan Ramuan Keraton. “yang merupakan unit bisnis yang dikelola YSNI dengan sistem franchise, dimana akan mempertemukan Investor dan Dhuafa dalam satu paket usaha, “ terangnya.

Menurut Taufik Ary, dalam program paket usaha tersebut, setiap keuntungan yang didapat akan disisihkan untuk sedekah dan setiap pembelian dari pelanggan mereka juga sudah di ajak berwakaf uang sebesar Rp. 200 – Rp. 500. “dimana dana wakaf yang terkumpul tersebut akan digunakan untuk wakaf produktif. Pengelolaan dana Wakaf Uang ini akan diserahkan kepada Baitul Wakaf sebagai Nazir resmi Badan Wakaf Indonesia, “ bebernya.

Memulai dengan ucapan Bismillah, Bisnis Kampungan ala Kampung Sedekah ini diharapkan bisa memberi kontribusi dalam membawa kesejahteraan para Mustahik. “yang membuat mereka dapat naik kelas menjadi Muzakih, “ tandasnya.

YSNI, Pelopor Gerakan Sedekah Satu Kampung 1

Roti

Tidak hanya bagi orang Barat saja, roti juga saat ini menjadi menu yang digandrungi oleh masyarakat Indonesia, apalagi saat ini ROTI menjadi salah satu makanan pokok terbesar ketiga setelah Nasi dan Mie. “Makanan yang mengenyangkan ini kerap dijadikan sebagai menu sarapan yang lezat. Didampingi dengan segelas kopi, susu, atau teh, tentu ROTI siap menemani aktivitas seharian, “ bebernya.

Dimulai dari ide sembilan orang kreatif yang ingin memberikan kebermanfaatan buat sesama, akhirnya diputuskanlah untuk membuka usaha ROTI yang berkulitas dengan harga yang lebih terjangkau.

“ROTI DULU hadir memberikan nuansa baru dalam berbisnis roti, tidak hanya sekedar mencari keuntungan semata, ROTI DULU juga hadir sebagai salah satu alternatif solusi pemberdayaan ekonomi dengan mengajak peran serta pemodal untuk membangun kemitraan dengan dhuafa dalam satu paket usaha pendirian outlet ROTI DULU, “ paparnya.

Program kemitraan ROTI DULU ini sangat mudah, kata Taufik Ary, dengan membayar Rp. 5.000.000 sudah dapat memiliki usaha roti, dengan mendapatkan etalase atau juga gerobak roti, perlengkapan kasir, “sedangkan untuk produk rotinya sendiri akan disupport dalam bentuk bagi hasil, sehingga mitra tidak memiliki resiko untuk menanggung retur yang tidak laku, “ tuturnya.

ROTI DULU juga mengajak pelanggan yang membeli produknya untuk diakadkan Rp. 200 menjadi Wakaf Uang, yang berarti, setiap pelanggan ROTI DULU adalah wakif. “Penggunaan dana Wakaf Uang ini adalah sebagai dana Produktif untuk membantu Mustahik dari sisi pemberdayaan ekonomi, “ tegasnya.

ROTI DULU dengan kualitas rasa seperti roti brand – brand besar namun dengan harga yang terjangkau mulai dari harga roti manis Rp. 6.000 – Rp. 7.000, Roti Tawar Rp. 10.000 dan Roti Mini Rp. 3.500, bisa jadi andalan untuk menemani aktifitas. “Apapun aktifitasnya ROTI DULU, “ pungkas Taufik Ary sumringah.***

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini