Emas berjangka berakhir lebih rendah pada hari Selasa, dengan terpaksa menyerahkan hasil kenaikan sebelumnya. Dorongan turun diderita akibat kenaikan imbal hasil Obligasi AS. Para investor sendiri terus memantau perkembangan perang Rusia-Ukraina dan mengkhawatirkan inflasi.

Tiga tahun lalu, untuk terakhir kalinya yield Obligasi AS tenor 10 tahun berada diatas 2,5%, tepatnya menghasilkan 2,616% dimana inflasi berjalan pada 1,8%, baik Nasdaq dan S&P setengah level mereka saat ini, harga rumah 25% lebih murah, dan emas berharga $ 1.300 per troy ons.

Saat hal-hal lain masih sama, imbal hasil obligasi naik ke tertinggi multi-tahun biasanya akan menjatuhkan emas lebih rendah. Tetapi dengan daya beli uang tunai yang sangat jelas berkurang sejak imbal hasil obligasi terakhir pada level ini, dislokasi perang dan inflasi semakin mengimbangi tekanan itu, mendorong arus masuk ke emas sebagai lindung nilai terhadap krisis dan bentuk asuransi keuangan.

Disisi lain, ada peningkatan risiko dari kesalahan yang mungkin terselip ditengah Fed dalam menaikkan suku bunga yang terlalu cepat, terlalu terlambat untuk mencapai apa pun di luar resesi. Sebagaimana diakui, inflasi berjalan sangat panas dan bisa naik lebih tinggi lagi, memerlukan kenaikan suku bunga yang stabil dan penyusutan neraca, ungkap Gubernur Federal Reserve Lael Brainard.

Harga emas untuk kontrak pengiriman Juni turun $6,50, atau 0,3%, menetap di $1,927,50 per troy ons di Comex setelah membukukan kenaikan 0,5% pada hari Senin.

Sebagaimana diketahui bahwa pendorong utama kenaikan harga emas beberapa waktu ini dalah perang di Ukraina dan inflasi. Pembicaraan lanjutan tentang kemajuan dalam pembicaraan damai telah membebani emas akhir-akhir ini, tetapi upaya penurunan sejak minggu lalu di bawah $ 1.900 tertahan dan berumur pendek. Ketika Barat meningkatkan sanksi Rusia lebih jauh, kekejaman yang dilaporkan di pinggiran Kyiv, Bucha dapat membuat Ukraina kurang cenderung untuk menegosiasikan kesepakatan damai. Para pemimpin Barat sendiri mengatakan bahwa mereka akan menyelidiki bukti dugaan kejahatan perang oleh pasukan Rusia dan membicarakan kemungkinan sanksi tambahan ke Moskow.

Pasar juga menggaris bawahi bahwa Fed akan mempercepat laju pengetatan, membatasi permintaan emas. Karena imbal hasil Treasury terus meningkat, demikian pula biaya memegang emas batangan, dan pelemahan pasar obligasi lebih lanjut kemungkinan akan memicu kerugian yang lebih besar untuk emas. Yield Obligasi AS tenor 10-tahun naik ke 2,616% dari 2,409% di hari sebelumnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini