Ekonomi Bursa

Wall Street Kembali Positif, Kesepakatan Stimulus Semakin Dekat

Wall Street Positif

Eksposisinews – Wall Street kembali positif, setelah sesi kemarin juga ditutup dengan hasil gemilang. Indeks Dow, S&P 500, dan Nasdaq ditutup pada rekor tertinggi pada hari Kamis, imbas prospek kesepakatan stimulus yang semakin positif sebelum akhir tahun mengimbangi kekhawatiran pemulihan sektor tenaga kerja menyusul lonjakan klaim pengangguran.

Ketua DPR Nancy Pelosi dalam upaya meningkatkan harapan tercapainya kesepakatan, mengatakan dia berharap untuk menerima teks legislatif final tentang kesepakatan itu Kamis malam.

Presiden Donald Trump dalam sebuah tweet mengklaim bahwa pembicaraan stimulus “terlihat sangat bagus.” Awal pekan ini, anggota parlemen meluncurkan pendekatan baru untuk RUU stimulus. Tindakan yang didukung penuh oleh bipartisan itu dikelompokkan ke dalam anggaran $900 miliar, sementara masalah yang memecah belah seperti perlindungan kewajiban serta bantuan untuk pemerintah lokal dan negara bagian dikecualikan.

Latar belakang optimisme terhadap stimulus berhasil mencegah kekhawatiran tentang melambatnya pasar tenaga kerja AS. Pada pekan lalu, jumlah pengajuan tunjangan pengangguran AS meningkat 23.000 ke level tertinggi tiga bulan di 885.000 pengajuan pada pekan yang berakhir 12 Desember, jauh di atas perkiraan untuk 800.000 pengajuan.

Seruan dari para ekonom agar Kongres menyetujui kesepakatan stimulus lebih cepat tampaknya telah menyuntikkan rasa urgensi di Capitol Hill karena paket bantuan diharapkan akan disepakati secepatnya minggu ini.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,49%, atau 147 poin. S&P 500 naik 0,52%, sedangkan Nasdaq Composite naik 0,84%.

Hasil positif di Wall Street kali ini ini dipimpin oleh sektor material, dengan Linde dan Newmont Goldcorp di antara yang mencatat kenaikan terbesar di sektor ini.

sementara itu di sektor teknologi, perusahaan konsultan Accenture menaikkan pedoman tahunannya setelah melaporkan hasil kuartal pertama yang mengalahkan garis atas dan bawah, mengirimkan sahamnya menguat 7%.

Namun, saham Alphabet Google turun 1% karena meningkatnya kekhawatiran peraturan setelah raksasa mesin pencari itu terkena gugatan antitrust ketiganya dalam beberapa bulan. Sebuah koalisi jaksa agung negara bagian mengajukan keluhan baru terhadap Google atas dugaan praktik antitrust dalam penelusuran daring.

Saham energi juga menjadi salah satu dari sedikit sektor yang berada di zona merah di bursa Wall Street tersebut, bahkan ketika harga minyak melonjak ke level tertinggi sembilan bulan atas kekhawatiran tentang prospek permintaan miyak dunia.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version