aramco

Eksposisi – Perusahaan minyak terbesar di Timur Tengah Saudi Aramco, berhasil membukukan nilai perusahaan di angka $1,7 triliun pada Senin ini dan berpotensi menjadi perusahaan dengan nilai IPO terbesar di dunia.

Meski begitu, angka tersebut masih jauh di bawah target sebesar $2 triliun yang dicanangkan oleh Pangeran Saudi.

Penawaran saham atau Initial Public Offering (IPO) Aramco resmi dibuka 3 November lalu. Rencana yang sudah digagas sejak 4 tahun lalu ini demi meningkatkan modal dalam rangka berinvestasi di usaha-usaha non industri minyak dan membuka lapangan kerja. Ini merupakan salah satu rencana alternatif perusahaan tersebut yang sama sekali tidak melibatkan minyak.

Meski begitu, IPO ini tidak berlaku bagi investor asing. Penawaran saham ini hanya terbatas bagi warga negara Arab Saudi dan lembaga-lembaga asing yang telah diizinkan untuk berinvestasi di pasar saham Arab Saudi.

Rencananya, Aramco akan menjual 3 miliar saham atau sekitar 1,5% di rentang harga 30-32 riyal per lembar, dengan nilai IPO mencapai 96 miliar riyal ($25,6 miliar) menjadikan nilai pasarnya antara $1,6 – $1,7 triliun.

Jika semuanya berjalan lancar, maka IPO ini akan mengalahkan rekor sebelumnya yaitu $25 miliar yang dibukukan oleh raksasa e-commerce China, Alibaba pada 2014 silam.

Aramco sendiri merupakan perusahaan paling menguntungkan di dunia, dimana pembayaran deviden tahun depan diperkirakan sebesar $75 miliar, lima kali lipat lebih besar dari Apple yang merupakan terbesar diantara 500 jajaran perusahaan S&P, berdasarkan laporan reuters.

Meski begitu, ada beberapa hal yang memberatkan Aramco dalam penawaran ini yaitu prospeknya dimasa depan. Harga minyak akan mendapat ujian karena mulai 2025 permintaan akan minyak diperkirakan melambat seiring diterapkannya kebijakan pengurangan emisi rumah kaca dan meningkatnya adopsi kendaraan listrik, selain permasalahan politik, dimana perusahaan ini dikendalikan oleh pemerintah Saudi.

IPO ini tampaknya cukup menggiurkan bagi masyarakat Arab Saudi dimana investor ritel memiliki waktu sampai 28 November untuk mendaftar sementara investor institusional bisa mendaftar paling lambat sampai dengan 4 Desember.

Belum ada konfirmasi yang pasti tentang jadwal IPO menyusul penundaan karena perusahaan tengah memulai proses akuisisi 70% saham Basic Industries Corp, yang juga berbasiskan di Arab Saudi.

Aramco telah menunjuk 27 bank untuk memproses IPO ini meliputi Citigroup, Goldman Sachs, HSBC, JP Morgan dan Morgan Stanley.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini