Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam rekan, jatuh ke level terendah tiga minggu setelah data menunjukkan produksi pabrik AS pada bulan September melambat, sementara tanda-tanda itu kesengsaraan di sektor properti China dapat diatasi dengan peningkatan aset berisiko.

Rupiah naik 0,3% menjadi 14.070 per dolar karena Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan pada rekor terendah 3,50% untuk mendukung pemulihan ekonomi dan mempertahankan prospek pertumbuhannya. Kebijakan BI untuk mengutamakan stabilitas makroekonomi melalui gelombang COVID-19 yang keras telah bekerja dengan baik sejauh ini, dengan rupiah sedang kinerja terbaik di kuartal ketiga di antara mata uang Asia.

Fokus pemerintah Joko Widodo pada reformasi perpajakan dan pembukaan kembali ekonomi ke pariwisata juga telah meningkatkan kredibilitas kebijakan dan prospek pemulihan cerah. Substitusi batubara Australia dengan batubara Indonesia oleh China menambah daya pikat rupiah. Sebagaimana diketahui bahwa Indonesia eksportir komoditas tersebut.

Bursa saham Jakarta pangkas kerugian untuk diperdagangkan datar berikut keputusan itu, setelah mundur dari rekor tertinggi. Saham telah naik selama enam sesi berturut-turut. Suasana juga optimis karena reli yang didorong oleh teknologi Wall Street semalam, dengan rebound di pasar China menahan kenaikan di Asia sehari setelah data yang lemah memicu investor kekhawatiran tentang ekonomi terbesar kedua di dunia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini