Eksposisinews – Bursa Amerika secara keseluruhan ditutup melemah pada Jumat (30/7) waktu setempat. Kemerosotan ini disebabkan oleh kecemasan pasar akan meningkatnya kasus Covid-19 varian delta dan hasil pendapatan Amazon.com yang tidak sesuai dengan harapan.
Satu hari sebelumnya bursa Amerika tampil cukup impresif, dimana Dow Jones dan S&P 500 masing-masing ditutup menguat 0,4% sementara Nasdaq ditutup menguat 0,1%. Penguatan pada Kamis tersebut ditopang oleh kenaikan PDB sebesar 6,5% di kwartal kedua.
Selain itu dokumen internal yang berasal dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) mengindikasikan bahwa virus Covid-19 varian delta dapat dengan mudah menyebar tidak hanya pada orang yang belum di vaksin tapi juga kepada yang telah divaksin dan penyebarannya semudah penyebaran penyakit cacar.
Saham sektor teknologi berperanan besar dalam kejatuhan bursa AS di Jumat ini. Saham Amazon ditutup turun 7,5% setelah laporan kwartal kedua menunjukkan penjualan meleset dari perkiraan dan masih akan berlangsung dikwartal ketiga.
Di sisi lain, laporan pemerintah menyebutkan belanja konsumen hanya naik 1% di Juni, PDB AS tumbuh 6,5% dikwartal kedua dibandingkan perkiraan tumbuh 9,1%. Pengajuan tunjangan pengangguran turun 24.000 menjadi 400.000.
Indeks sentimen konsumen turun menjadi 81,2 di Juli dibandingkan bulan sebelumnya 85,5. Kecemasan terhadap inflasi terus menggerogoti sentimen karena situasi daya beli untuk perumahan, kendaraan dan barang-barang rumah tangga lainnya tergelincir ke level terendah dan berada di titik terendah sejak pertama kali di awal 1980 an.
Meski begitu optimisme masih ada utamanya berkat nada positif dari the Fed dan kuatnya pendapatan perusahaan seiring dengan kembali dibukanya ekonomi. Jika mengacu pada hasil penutupan Jumat ini maka diperkirakan, investor akan mencari peruntungan di saham-saham sektor energi, perbankan, teknologi dan layanan kesehatan.
