Review Musik

Pertahankan Budaya, Papua Original Band Rilis Lagu Amabusurya

EksposisiNews, Jakarta – Dunia entertainment selalu melahirkan talenta hebat dengan tetap mempertahankan adat-budaya dalam karyanya. Begitu juga dengan Papua Original Band yang kembali berkarya tetap mempertahankan budaya dengan merilis lagu Amabusurya yang merupakan ciptaan Yohan Nova Sineri Musik serta aransemen dari Etho.

Pertahankan Budaya, Papua Original Band Rilis Lagu Amabusurya 1

Selama ini, Papua Original Band telah melanglangbuana ke berbagai event dalam maupun luar negeri, dengan berbagai tema tradisional sampai modern, nasional sampai internasional.

“Kami tetap mempertahankan budaya, dan akan selalu terlihat pada musik Papua Original,” kata Etho yang juga pemain bass sekaligus music director Papua Original Band, Jumat (5/3/2021).

Lebih lanjut, Etho menerangkan, walaupun dalam situasi pandemi di mana semua kegiatan dibatasi, Papua Original Band tetap bersyukur bisa bertahan dengan musikalitas mereka. “Tapi karena campur tangan Tuhanlah kami tetap berjuang untuk tetap berkarya,dan kerena pengasihan Tuhan juga kami tetap bertahan sampai saat ini,” terang Etho penuh rasa syukur.

Menurut Etho, Papua Original Band terdiri dari VIEN MANGKU, DOMMIN FENETIRUMA, ACHEL UDUAS, dan MAMBRI AWOM di vokal; lalu ada ETHO di bass dan music director, YEHESKIEL di Drum, YANCE DEDA di saxophone, ZARTEUS OSO di keyboard, dan NIEL di gitar.

“Kami tetap bersama untuk membuat musik atau lagu daerah menjadi pilihan utama dan membuat sesuatu yg berbeda,” ungkap Etho mantap.

Kini, Papua Original Band kembali merilis single terbaru setelah single berjudul “Status” di akhir tahun 2020. Tahun ini Papua Original Band back to the roots.

Lagu berbahasa Papua, lebih tepatnya dari Kabupaten Waropen yang berjudul Amabusurya ciptaan Yohan Nova Sineri akan dirilis oleh AQUARIUS MUSIKINDO dan AQUARIUS PUSTAKA MUSIK di semua platform digital dan Youtube channel.

Lagu AMABUSURYA artinya KETEMU TIGA CABANG SUNGAI, bercerita tentang anak piatu yang sudah tidak memiliki ayah. Ketika air pasang di muara kali, anak tersebut masuk untuk melihat wajah bapaknya, tapi tidak menemukannya. Sehingga, anak tersebut terus berjalan mencari sampai di kali: IRISI, BORAE & JUMARO. Itulah sekilas arti dari lagu AMABUSURYA.

“Papua Original Band mencoba membuat lagu daerah ini dengan kemasan musik yang selalu kami usung yaitu Etnic Groove. Perpaduan tradisional dan modern dengan kekuatan pada rhythm yang membuat lagu lebih bernyawa,” tegas Etho.

“Sehingga menjadi salah satu pilihan bagi generasi milenial agar selalu mencintai budaya sendiri, menjaga, melestarikan, dan mengembangkannya, dan memberi semangat baru bagi mereka,” lanjutnya.

“Bukan hanya anak-anak muda Papua tapi seluruh anak-anak generasi muda seluruh Indonesia. Karena di situlah jati diri kita. Papua Original selalu berusaha agar lagu daerah pun mempunyai nilai tersendiri di mata dunia dan menjadi pilihan di industri musik tanah air Indonesia,” pungkasnya. (Istimewa)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version