Ekonomi Bursa

Pernyataan Jerome Powell Membuat Harga Emas Berbalik Naik

Harga Emas

EKSPOSISI – Harga emas berbalik dari kelemahan sebelumnya dengan berakhir lebih tinggi pada perdagangan hari Rabu (28/11). Naiknya harga logam mulia setelah mendapat dukungan dari jatuhnya dolar AS. Greenbacks turun setelah komentar dari Jerome Powell yang menyiratkan kenaikan suku bunga lebih sedikit di depan.

Gubernur Bank Sentral AS, Jerome Powell mengatakan kepada Economic Club of New York pada hari Rabu bahwa “suku bunga masih rendah menurut standar historis, dan mereka tetap hanya di bawah kisaran luas perkiraan tingkat yang akan netral bagi perekonomian.” Komentarnya tampak lebih dovish daripada di awal Oktober ketika dia mengatakan suku bunga jauh dari netral.

Menyusul pernyataan Powell, Indek Dolar AS turun 0,6% menjadi 96,777. Pelemahan dolar biasanya meningkatkan permintaan investasi untuk komoditas yang dihargakan dalam dolar, termasuk emas, dan sebaliknya.

Harga emas naik untuk kontrak pengiriman bulan Desember (GCZ8) naik $ 10,20, atau 0,8%, ke harga $ 1,223.60 per troy ons. Sebelumnya menyentuh posisi terendah di $ 1,210.50. Sementara untuk harga Emas dengan pengiriman Februari (GCG9), yang memiliki volume lebih tinggi, naik $ 9,90, atau 0,8%, berakhir di harga $ 1,229.80 per troy ons.

Tanggapan positif emas sangat masuk akal, ini menjadi permulaan dari potensi kenaikan lebih lanjut. Investor nampak mulai memahami implikasi jangka panjang dari perlambatan yang menjulang, jika tidak sepenuhnya terhenti, oleh kebijakan pengetatan Fed.

Seperti diketahui bahwa kampanye kenaikan suku bunga Fed mungkin akan berakhir jauh lebih cepat daripada yang diperkirakan. Sejumlah pesan bagi pasar telah memberikan penurunan tajam baru-baru ini, dimana sejumlah indikator lain menunjukkan potensi angin sakal dalam perekonomian AS.

Secara lebih luas, The Fed tidak akan pernah mendapatkan suku bunga lebih dari 3%, karena dampak negatif ini akan membiayai beban utang federal yang sedang berkembang.

Pada perdagangan sebelumnya, Dolar AS menguat setelah Wakil Gubernur Bank Sentral AS Richard Clarida mengatakan bahwa kebijakan suku bunga bank sentral AS harus ditujukan untuk mempertahankan ekspansi ekonomi dan kenaikan suku bunga secara bertahap adalah cara terbaik ke depan.

Selain komentar Powell, alasan lain yang mendorong harga logam mulia naik adalah penurunan lebih lanjut yang stabil di bursa saham khususnya di sektor manufaktur global.  Angka PMI Global telah mengalami tren penurunan untuk sementara waktu sekarang dan tampaknya terlalu besar untuk negara-negara di luar AS.

Perhatian investor selanjutnya akan beralih ke pertemuan akhir pekan antara Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping dan implikasinya untuk permintaan global yang sedang berlangsung untuk logam mulia dan industri. Bahkan dengan fundamental dolar dan perdagangan yang mendorong sentimen dalam waktu dekat, hedging daya tarik emas, karena volatilitas pasar saham terus berguncang setelah indeks berbalik negatif untuk tahun ini, tetap menjadi cerita besar di pasar logam.

Selama volatilitas tinggi, investor akan berbondong-bondong berinvestasi emas dengan dana perdagangan global. Terihat arus masuk untuk pertama kalinya sejak April 2018 kedalam pasar berjangka, yang telah membawa ke harga bearish yang ekstrim. Hal ini mulai terlihat arah pembalikan posisi dalam jangka pendek yang bisa diperpanjang.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version