Perkumpulan 234 Siliwangi Complex adalah salah satu perkumpulan legendaris di Jakarta yang berdiri sekitar tahun 70-an. Gaungnya begitu sangat popular ke seluruh penjuru Indonesia. Seiring berjalannya waktu, Perkumpulan 234 Siliwangi Complex yang kini sudah memasuki leting ke-4 ingin mengubah image dari kekerasan menjadi kelembutan, bahkan penuh kepedulian untuk memberikan bantuan pada sesama.
Kali ini, Perkumpulan 234 Siliwangi Complex memberikan bantuan dengan menggelar bakti sosial di Panti Sosial ‘Wisma Tuna Ganda’ (WTG) Palsigunung, Cimanggis. Sebuah panti sosial yang merawat anak penyandang cacat ganda.
“Perkumpulan kami Perkumpulan 234 Siliwangi Complex kini memang mempunyai program kepedulian untuk memberikan bantuan pada sesama, “ kata Boyke Djohan, Ketua Umum Perkumpulan 234 Siliwangi Complex saat menggelar acara bakti sosial di Panti Sosial ‘Wisma Tuna Ganda’ (WTG) Palsigunung, Cimanggis, Jawa Barat, Minggu (5/9/2021).
Menurut Boyke, ia sengaja memilih Wisma Tuna Ganda, karena mayoritas anak-anak yang tinggal di panti sosial Wisma Tuna Ganda Palsigunung berasal dari keluarga yang tidak memiliki kecukupan ekonomi. “Kita milih tempat ini karena anak-anak yang ada di sini bukan orang-orang dari kaum mampu. Tapi dari jalanan atau dinas sosial,” terang Ketua Umum Perkumpulan 234 Siliwangi Complex, yang juga Kepala Badan Koordinator Pusat Forum Kader Bela Negara (FKBN), dan Ketua Bidang Kelembagaan Dewan Ekonomi Indonesia Timur (DEIT), sekaligus Ketua Umum Golden Tiger Taekwondo Club.
Boyke menegaskan pihaknya memberikan bantuan tidak hanya berupa uang atau barang seperti sembako, tapi juga membantu memenuhi kebutuhan yang sudah rusak maupun sudah kurang. “Memang sudah hak mereka untuk mendapatkan bantuan, begitu juga sudah menjadi kewajiban kita untuk membantunya, “ tegas Boyke.
Sedangkan, Hari, Sekjend Perkumpulan 234 Siliwangi Complex, menyampaikan pihaknya memang turut mendukung pemerintah. “Salah satu bentuk nyatanya adalah bakti sosial yang kami gelar di Wisma Tuna Ganda, “ ujarnya.
Hari berharap bantuan yang diberikan kepada Wisma Tuna Ganda dapat bermanfaat. “Semoga apa yang kami berikan bermanfaat dan berguna, kemudian adanya kekurangan apa pun bisa dicatat untuk kami bantu untuk memenuhi kebutuhannya, “ tandasnya.
Adapun, Sumiyati, Kepala Rehabilitasi Panti Sosial ‘Wisma Tuna Ganda’, menyampaikan panti sosial yang dikelolanya, berdiri sejak tahun 1975. “Tuna Ganda disini adalah cacat fisik dan mental, istilahnya doble handicap atau multiple handicap, yang umumnya dari lahir, tapi ada juga yang karena keturunan, seperti kawin sedarah, yang kakak beradik,“ ungkapnya.
Menurut Sumiyati, pasien panti yang ditampungnya sekarang sekitar 29 orang. “Paling dewasa ada yang umurnya 53 tahun, “ bebernya.
Sumiyati menyebut, yayasan milik keluarga, yang satu berada di daerah Kramat Raya, Jakarta Pusat, yaitu Lembaga Rumah Piatu Muslimin (LRPM) yang menampung orang normal. “Sedangkan disini cabangnya yang menampung orang cacatnya, “ paparnya.. “Kami sangat berterima kasih atas bantuan Perkumpulan 234 Siliwangi Complex untuk panti sosial kami ‘Wisma Tuna Ganda’, semoga amal dan kebaikannya mendapat pahala dari Tuhan Yang Masa Esa. Aamiiin, “ pungkas Sumiyati sumringah.
