Per bulan Desember 2020, lokasi cadangan emas di Koridor Barat memiliki kandungan Sumber Daya Mineral Terindikasi dan Terduga sebesar 2,2 juta ton dengan kadar emas 7 g/t, dengan potensi produksi emas sebesar 493 kilo ons. Hasil terkini, dan ditambah dengan pengeboran yang masih berjalan, diharapkan akan meningkatkan Sumber Daya Mineral Tambang Emas Toka Tindung secara signifikan pada tahun 2021.

Jumlah material yang ditambang pada semester pertama tahun 2021 meningkat signifikan diakibatkan oleh peningkatan pengupasan tanah untuk transisi di Pit Araren, yang memiliki kadar tinggi, dari tahap 3 ke tahap 5, sehingga jumlah bijih yang ditambang menurun dari 2,3 juta ton menjadi 1,9 juta ton. Hal ini mengakibatkan kenaikan rasio pengupasan tanah dari 3,3x menjadi 10,2x. Rasio ini diharapkan akan kembali normal seiring dengan Pit Araren tahap 5 yang akan masuk tahap produksi pada semester kedua tahun 2021.

Archi memproses volume bijih lebih tinggi dengan rata-rata kadar bijih yang lebih rendah sebesar 1,66 g/t, sehingga produksi emas yang lebih rendah menjadi sebesar 81,6 kilo ons dibandingkan dengan 86,4 kilo ons pada periode yang sama tahun lalu. Pada semester kedua tahun 2021, Perseroan berharap untuk dapat mulai melakukan penambangan bijih dari Pit Araren tahap 5, yang memiliki kadar bijih emas lebih tinggi.

Pada tahun 2019, Archi mulai melakukan penetrasi ke bisnis hilir dengan mendirikan perusahaan patungan yang dimiliki 51%, PT Elang Mulia Abadi Sempurna (EMAS), yang memiliki bisnis utama untuk memproduksi dan menjual logam emas batangan dengan merek “Lotus Archi” secara langsung kepada pasar ritel domestik. Selama semester pertama tahun 2021, mencatatkan pendapatan sebesar AS$5,3 juta, meningkat 288% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yang mencerminkan kontribusi sekitar 4% dari total pendapatan konsolidasian Perseroan untuk periode ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini