Eksposisinews, Jakarta – Indonesia terkenal dengan kekayaan alam yang melimpah ruah. Sayangnya, kekayaan alam itu belum dipergunakan sebaik mungkin. Padahal, kalau benar-benar dipergunakan tentu akan meningkatkan taraf hidup, bahkan kemakmuran masyarakat.
Pembatik dan desainer asal Solo, Nanang Sharna, sangat peduli dengan kekayaan alam yang dipergunakan dalam karya desain batiknya dengan pewarnaan alami. Hanya di Indonesia yang tanahnya subur makmur yang bisa ditumbuhi warna-warna alami, mulai dari tumbuh-tumbuhan, getah-getahan, karet, bahkan dari abu vulkanik Gunung Merapi. Bahkan ia peduli dengan insan-insan pengrajin agar dapat mempergunakan kekayaan alam sebaik mungkin, seperti di antaranya serat pisang dan serat nanas.

“Baru saja saya ke Lampung untuk menghadiri acara Festival Skala Brak, salah satu perhelatan kebudayaan unggulan dari Kabupaten Lampung Barat, yang mengangkat kekayaan budaya dan tradisi yang dimiliki Lampung, “ kata Nanang Sharna, di kediamannya kawasan Menteng Dalam, Rabu (27/10/2021)
Lebih lanjut, Nanang menerangkan, bahwa di Lampung banyak situs-situs bersejarah dan tempatnya sangat indah sekali. “Disitu juga hasil bumnya sangat berlimpah terutama kopi, “ terangnya.

Nanang ingin mengembangkan dengan insan-insan pengrajin atau UMKM. “Disana saya mau meng-upgrade bahan-bahan batik atau tenun dengan serat pisang dan serta nanas. Karena selama ini hanya memakai serat polyester atau serat cotton, “ ungkapnya mantap.
Menurut Nanang, nilai jual polyester untuk global maret itu kurang diminati. “Justru yang diminati itu adalah sutra, serat pisang dan pisang nanas, yang natural karena fashion itu berhubungan dengan dipakai untuk manusia kalau natural itu nyaman untuk kulit kita, “ tambahnya.

Rencananya, Nanang akan membuat pelatihan para pengrajin di Lampung agar pangsa pasarnya bisa go internasional. “Alhamdulillah, rencana program pelatihan saya mendapat sambutan baik dari Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus, “ tuturnya penuh rasa syukur.
Nanang menyatakan dirinya punya network yang luas di ajang pergelaran fashion internasional seperti New York Fashion Week. “Saya ingin membawa misi budaya Lampung dengan mempromosikan produk pengrajin Lampung agar bisa go internasonal, “ pungkasnya sumringah.