Eksposisinews – Saat ini kondisi sudah pulih dari Pandemi Covid-19, sehingga bioskop sudah mulai dibuka, kini produksi Starvision siap merilis empat film berbagai genre yang bakal tayang dalam waktu dekat ini.
Keempat film yang bakal dirilis, yaitu film komedi ‘Yowis Ben 3’, yang merupakan kolaborasi sutradara Fajar Nugros dan Bayu Skak ini siap tayang pada 25 November 2021 mendatang.
Kemudian, film drama ‘Yuni’ merupakan kolaborasi antara Kamila Andini dan Ifa Isfansyah produksi Fourcolours Films akan ditayangkan 9 Desember 2021 mendatang.
Film yang dibintangi oleh Arawinda Kirana ini meraih banyak penghargaan kelas dunia, 14 nominasi di Festival Film Indonesia 2021 dan mewakili Indonesia di ajang Oscar 2022.
Terdampak Pandemi Lalu, ada film drama thriller ‘Teka-Teki Tika’ kolaborasi bersama Ernest Prakasa dengan produksi Indie Picture kerja sama dengan Imajinari & Fosa, yang akan tayang pada 23 Desember 2021.
Terakhir, ada film drama berjudul ‘Cinta Pertama, Kedua dan Ketiga’ yang merupakan kolaborasi bersama Gina S. Noer dari Wahana Kreator setelah Dua Garis Biru. Cinta Pertama, Kedua dan Ketiga bakal tayang pada 6 Januari 2022 mendatang.

“Kami banyak belajar dan kolaborasi dengan banyak pihak. Kami memperkenalkan kolaborasi itu, dan ini bisa menggebrak,” kata Chand Parwez selaku Produser Starvision saat prescon Kolaborasi Baru Starvision Sambut Kebangkitan Industri Film Indonesia, Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (8/11/2021).
Lebih lanjut, Chand Parwez menerangkan tujuan dengan berbagai kolaborasi tersebut. “Dengan adanya kolaborasi ini diharapkan bisa membangkitkan industri perfilman Tanah Air, “ terangnya
Menurut Chand Parwez, industri film Indonesia sempat terpuruk dua tahun terakhir lantaran pandemi Covid-19. “Kami tahu bioskop berangsur pulih. Dan sekarang mau merilis empat film sekaligus, periode November sampai awal tahun,” ujarnya.
Chand Parwez menyampaikan bahwa, keragaman karya dan kolaborasi ini merupakan awal baru dari Starvision. “Saya percaya bahwa keempat film ini mempunyai nilai penting yang dibutuhkan pencinta film Indonesia untuk terus kembali menonton di bioskop, “ tegasnya.
Keputusan ini, lanjut Chand Parwez, tentunya bukan tanpa risiko. “Tentunya akan lebih ‘aman’ untuk mendapatkan kepastian dengan merilis film-film ini ke platform streaming, tetapi demi menyemarakkan bioskop dan kembali menggairahkan perfilman nasional, film-film ini akan dirilis di bioskop bersama film-film nasional lain yang juga kembali ke bioskop,” ungkapnya mantap.
Chand Parwez berharap upaya kolaborasi berbagai ini berbuah positif. “Semoga upaya ini bisa menjadi kontribusi yang signifikan dari Starvision, bersama dengan Fourcolours, Indie Picture dan Wahana Kreator untuk membangkitkan perfilman Tanah Air yang sempat mati suri,” pungkas Chand Parwez.***