Ekonomi

Jack Ma Mundur, Fokus Amal dan Pendidikan

Jack Ma lengser untuk kejar mimpi baru

Jack Ma, pendiri Alibaba Group tengah mempersiapkan pengunduran dirinya dan akan menyerahkan tampuk kekuasaan kepada Chief Executive Officer Daniel Zhang pada 2019 mendatang, seperti dikutip dari Bloomberg.com.

Meski mundur, Jack masih tetap berada di dalam dewan direksi sampai 2020. Dalam pernyataannya, dia menyatakan akan mengejar mimpi baru yaitu fokus dalam kegiatan yang berhubungan dengan amal dan pendidikan.

Mantan guru yang mendirikan Alibaba hampir 20 tahun yang lalu ini menyatakan: “penyerahan tongkat estafet kepada Daniel dan timnya merupakan keputusan yang tepat karena mereka sudah siap. Sejak menduduki posisi sebagai CEO, dia menunjukkan bakat yang menakjubkan, memiliki ketajaman bisnis dan semangat kepemimpinan.”

Meski begitu, penunjukan Zhang cukup mengejutkan karena ada orang kepercayaan Jack lainnya yang juga berpotensi menggantikannya, yaitu Wakil Presiden Joseph Tsai. Figur ini dinilai cukup kompeten karena sejak ditunjuk tiga tahun yang lalu, dia berhasil mengadakan acara-acara besar salah satunya acara tahunan Single’s Day dan saham perusahaan melonjak sampai 87 persen dan sekarang nilai pasarnya sekitar $420 miliar, lebih besar dari rival terberatnya, Tencent Holdings Ltd yang juga memiliki WeChat.

Selain mendominasi di tanah kelahirannya China, Alibaba juga sukses melebarkan sayapnya diluar negeri, mulai dari Asia Tenggara sampai Rusia.

Alibaba didirikan pada 1999 yang konsepnya adalah marketplace b2b dengan 17 orang mitra pendiri. Dengan bantuan investasi dari Softbank Group Corp. Jepang, perusahaan terus berkembang.

Sekarang, Alibaba sudah merambah ke berbagai sektor seperti komputasi awan, pembayaran digital, layanan kesehatan, Film Hollywood dan mendukung perusahaan-perusahaan startup China.

Didalam wawancaranya bersama Bloomberg TV, Jack Ma mengungkapkan hal berikut: “Saya telah menyiapkan Yayasan Jack Ma. Semuanya telah saya persiapkan selama 10 tahun.” Ada banyak hal yang bisa saya pelajari dari Bill Gates. Saya tidak bisa sekaya dia, tapi saya bisa lebih baik dari dia pada satu hal, yaitu pensiun lebih awal.”

Jack Ma adalah figur yang unik dan dianggap pemimpin bisnis paling mencolok di China, dia tergolong langka karena banyak figur orang kaya di China datang dari latar belakang eksekutif di perusahaan pelat merah.

Jack Ma adalah mega bintang diberbagai konferensi diseluruh dunia dan salah satu usahawan asing yang bertemu langsung dengan Donald Trump setelah menang pilpres. Meski begitu dia pernah menyatakan tidak begitu bahagia menjadi orang terkaya di China, dimana dia dianggap orang kaya baru dan menjadi sasaran pengawasan.

Sejumlah eksekutif penting menghilang dari publik dan kemudian muncul karena terkait dengan kasus korupsi atau perbuatan kriminal, seperti kepala Anbang Insurance Group Co. dan CEFC China Energy Co. dimana skandal tersebut menyeret-nyeret Ma atau Alibaba.

Alibaba sendiri memiliki tim manajemen korporat terkuat di China, meski Jack turun panggung, dia tampaknya masih memiliki peran dalam menerapkan strategi penting. Oleh karena itu para pemegang saham Alibaba tak perlu cemas ketika beliau mundur.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version