Ekonomi

Investor Acuhkan Pernyataan The Fed, Fokus Pada G20

Bursa Asia kurang darah, AS tetap solid

Dorongan positif dari pernyataan dovish ketua the Fed tadi malam gagal mengangkat bursa regional karena investor mengalihkan perhatiannya pada rapat penting G20 yang diharapkan dapat memberi solusi dari perselisihan perang dagang.

Dipertengahan sesi hari ini, indeks Hang Seng terpaksa melepas penguatan yang sempat diraih diawal perdagangan, turun 0,2%. Kospi menguat 0,5%, index Topix menguat 0,8%. Sementara bursa Australia cenderung datar. Sebaliknya saham negara-negara emerging market justru menguat setelah pernyataan ketua the Fed Jerome Powell memicu spekulasi bahwa the Fed akan menghentikan sejenak kenaikan suku bunga tahun depan.

Setidaknya pernyataan Powell dapat diartikan bahwa kebijakan agresif the Fed mulai mengendur dan pasar dapat bernafas lega setidaknya untuk sementara waktu. Seandainya hasil G20 mampu meredakan kecemasan pasar akan isu perang dagang maka saham-saham akan rally sampai akhir tahun.

Prospek ekonomi global sendiri cenderung melambat lebih besar dari perkiraan, sesuai peringatan the Fed.

Dari pasar mata uang, yen diperdagangkan menguat menjadi 113,43 per dollar, yuan stabil di 6,9409 per dollar, euro menguat menjadi $1,1374 dan poundsterling menguat menjadi $1,2833 setelah Bank Sentral Inggris merilis peringatan jika tidak ada kesepakatan Brexit maka akan memicu resesi.

Minyak kembali menguat setelah persediaan minyak mentah AS meningkat cukup besar dimana West Texas naik menjadi $50,59 per barrel dan emas menguat menjadi $1.223,66 per ounce.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version