Layanan Emas Bank Syariah Indonesia cabang Muara Karang Jakarta Utara

EksposisiNews, Jakarta Utara – Emas dikenal sebagai salah satu komoditas yang bisa digunakan sebagai media investasi untuk memproteksi kekayaan atau aset kita dari tekanan inflasi.  Lebih-lebih ditengah kondisi ekonomi yang suram saat ini, karena hantaman krisis keuangan yang berkepanjangan secara global ditambah dengan pandemi Corona oleh virus Covid-19 di tahun 2019, Logam Mulia makin bersinar dikalangan investor ritel dan institusional.

Harga emas melambung hingga ke level harga tertinggi sepanjang masa, meski kemudian mengalami penurunan kembali seiring dengan ditemukan dan dilakukannya vaksinasi.  Harga emas batangan atau logam mulia bahkan mencapai kisaran harga diatas Rp.1,150 juta per gram. Saat ini harga emas mengalami koreksi dengan diperdagangkan pada kisaran Rp.900.000,- per gram, sementara di harga bursa komoditi global diperdagangkan pada kisaran $1750 per troy ons.

Oke Wintoro, Pawning Sales Officer dari Bank Syariah Indonesia Cabang Muara Karang Jakarta Utara menyatakan bahwa tren pembelian emas justru meningkat saat harga beranjak naik. Konsumen nampak berharap harga emas bisa menguat lebih tinggi lagi. Ia menjelaskan bahwa pembelian emas tetap marak. Salah satu sebabnya adalah pembelian emas tersebut dapat dilakukan dengan mengangsur atau dicicil, ungkapnya pada Senin (27/09/2021).

Dengan jatuhnya harga emas dalam beberapa bulan ini, ternyata tidak menurunkan minat pembelian oleh konsumen. Menurut Wintoro, justru konsumen ramai membeli emas saat harga turun saat ini. Pembelian emas di gerai Bank Syariah Indonesia (BSI) tetap marak, lebih lebih dengan sejumlah fitur yang ditawarkan oleh bank.

Sebagaimana dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bahwa bank-bank syariah memang diperbolehkan untuk menjual produk emas. Untuk mempermudah masyarakat memiliki logam mulia ini, bank yang dibentuk pada Februari tahun ini sebagai buah penggabungan tiga bank syariah BUMN ini memiliki program penjualan emas dengan cara dicicil. BSI mensyaratkan uang muka sebesar 20% saja dari harga emas sebagai tanda muka pembelian emas.

BSI merupakan salah satu gerai penjualan logam mulia produksi dari Aneka Tambang (ANTAM), salah satu BUMN pula yang bergerak di sektor pertambangan dan mineral. Wintoro mengatakan bahwa diantara pecahan emas batangan ANTAM dari 10 gram hingga 250 gram,  yang paling banyak dibeli oleh nasabah adalah pecahan logam mulia 25 gram. Pasalnya, pecahan ini paling ideal baik untuk dicicil ataupun saat ingin menjual kembali.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa BSI memberikan kemudahan bagi nasabah yang ingin memiliki emas dengan cara dicicil. Selain karena cicilan yang ringan, jangka waktu yang fleksibel antara 1 hingga 5 tahun juga karena angsuran tetap.

Dengan sistem syariah, banyak sekali konsumen yang berminat untuk memiliki emas ini dengan membelinya di BSI. Sebagai ilustrasi, dengan harga emas saat ini, untuk mendapatkan emas 10 gram dengan masa angsuran 5 tahun, maka hanya sekitar Rp.4000,- saja per hari biayanya.

Pada saat harga murah saat ini, maka konsumen banyak memilih untuk membeli emas dengan cara dicicil. Harapannya, ada potensi keuntungan yang bisa diraih saat harga emas mengalami kenaikan saat cicilan sudah lunas. Selisih harga emas antara saat beli dengan saat jatuh tempo inilah yang menjadi potensi kenaikan investasi emas dengan membeli lewat cara dicicil.

Disisi lain, bagi sebagian nasabah BSI Muara Karang yang sudah memiliki emas, ditengah kegalauan harga saat ini, mereka memilih untuk tidak menjual aset tersebut. Nasabah memilih untuk menggadaikan saja. Mereka umumnya ingin memanfaatkan emas untuk memenuhi kebutuhan dana dengan mudah, cepat dan aman.

Pilihan untuk menggadaikan emas di BSI menurut Wintoro, karena bank memberikan nilai taksiran emas yang tinggi, biaya yang ringan, penyimpanan emas yang aman dan layanan yang nyaman. Tidak tanggung-tanggung, nilai pembiayaan gadai emas di BSI bisa mendapatkan dana hingga Rp 250 juta, dengan menganggunkan Logam Mulia atau emas batangan, perhiasan emas dan koin dinar dengan karatase 16-24 karat. Jangka waktu gadai pun bisa 4 bulan dan dapat diperpanjang.

Keterbukaan dan kemudahan ditawarkan dalam wujud aplikasi BSI Mobile, nasabah bisa melakukan taksiran sendiri dengan memasukkan data asset yang diminta. Setelah diketahui angka taksirannya, maka dapat menentukan jumlah dana yang akan dipinjam. Tentu saja ini membuat nasabah semakin mudah dan nyaman saat bertransaksi dengan BSI, pungkas Wintoro.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini