Indeks DowJones
Eksposisi News – Indeks Dow Jones akhiri perdagangan sesi dengan penurunan akibat munculnya kembali sinyalemen kondisi tidak baik di konsumen selama periode liburan sehingga membebani sentimen dan membayangi persetujuan paket stimulus $ 900 miliar di Capitol Hill.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,67%, atau 200 poin. Indeks S&P 500 turun 0,21%, sementara indeks Nasdaq Composite naik 0,51%.

Indeks kepercayaan konsumen Conference Board turun menjadi 88,6 pada Desember dari 92,9 pada September. Laporan tersebut bahkan meleset dari perkiraan ekonom yang justru diperkirakan berada di 97.

Anggota parlemen AS meluluskan proposal stimulus $900 miliar yang akan mencakup pembayaran langsung ke warga Amerika dan bisnis kecil, dengan sekitar $8 miliar bantuan untuk mendukung distribusi vaksin. Presiden terpilih Joe Biden menggembar-gemborkan stimulus lebih lanjut yang akan datang di tahun baru. “Kongres melakukan tugasnya minggu ini,” kata Biden. “Saya bisa dan saya harus meminta mereka melakukannya lagi tahun depan,” imbuhnya.

Optimisme atas keberhasilan pengesahan RUU stimulus merebak dalam beberapa pekan terakhir, sehingga mengangkat pasar ekuiti dan menghantarkan pasar ke wilayah overbought. Kondisi ini membuka peluang aksi ambil untung yang terjadi pada sesi Selasa.

Sentimen pada risiko juga semakin buruk akibat kekhawatiran yang masih berlangsung, ‘strain mutan’ Covid-19 yang diidentifikasi di Inggris mungkin sudah ada di AS, meningkatkan kekhawatiran atas pembatasan baru dan membuat saham perusahaan yang berhubungan dengan perjalanan melemah.

Saham maskapai penerbangan Delta Air Lines, American Airlines dan United Airlines Holdings turun lebih dari 2%. Selain itu sektor konsumen, saham Walmart turun lebih dari 1% setelah Departemen Kehakiman AS menggugat perusahaan ritel tersebut karena diduga memicu krisis opioid di AS, menurut pengajuan pengadilan.

Di sektor teknologi, Apple menjadi salah satu yang mencatat kenaikan setelah investor terus menganalisa laporan bahwa perusahaan sedang mempertimbangkan untuk masuk ke pasar kendaraan listrik paling cepat tahun 2024. Mobil Apple yang potensial juga akan menyertakan teknologi baterai, sehingga memunculkan persaingan kepada Tesla yang saat ini berlari seolah tanpa pesaing.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini