Kehilangan saudara memang sangat menyedihkan, apalagi saudara yang paling dekat dan selalu mendukung tentu amat sangat memilukan. Butuh waktu dan proses panjang untuk bangkit dari kesedihan. Demikian yang mengemuka dari film ‘Generasi 90an Melankolia’. Sebuah film yang berkisah tentang duka dan bangkit dari kesedihan.

Film ini diawali dengan Abby (Ari Irham) yang memperkenalkan keluarganya, mulai dari Ayah (Gunawan), Ibu (Marcella Zalianty), Indah (Aghniny Haque), dan Sephia (Taskya Namya) yang merupakan sahabat Indah dan telah dianggap sebagai bagian keluarga.

Kemudian, keluarga Abby dikisahkan memulai kehidupannya pada 1994, dimana banyak peristiwa nasional yang dirangkum dalam bentuk kliping dan berbagai footage. Di antaranya, kematian Nike Ardilla dan peristiwa reformasi 1998 yang mewarnai perjalanan keluarga ini. Disini, ditampilkan benda-benda jadul yang dikoleksi oleh keluarga Abby, antara lain radio tua, konsol Sega, dan barang-barang jadul lainnya. Kehidupan keluarga Abby tampak begitu sangat bahagiadan penuh keceriaan.

Suatu hari, Indah harus pergi, tapi pesawat yang ditumpanginya mengalami kecelakaan yang membuat keluarga Abby sangat terpukul. Suasana keluarga yang sebelumnya terlihat hangat dan penuh keceriaan sontak berubah menjadi dingin, murung dan penuh kesedihan. Terlebih, Abby yang paling terpukul dengan tewasnya Indah.

Duka memang begitu sangat menyedihkan, tapi kehidupan harus terus berlangsung, keluarga Abby pun harus bangkit dari kesedihan. Sephia mencoba menghibur Abby, bahkan rela melakukan “apa saja” demi Abby dapat bangkit dari kesedihan. Hal itu membuat Kirana (Jennifer Coppen), pacarnya, jadi cemburu, yang kemudian mencoba menghibur Abby dengan caranya sendiri.

Film produksi Visinema Pictures yang diadaptasi dari novel Generasi 90an dari Marchella FP ini menghadirkan nuansa 90-an dengan cukup bagus. Meski cerita yang dibangun tak identik dengan era 90-an. Karena itu hadirnya cerita bisa pada waktu kapan saja. Harus ada penguasaan psikologis agar cerita yang dihadirkan memang berlatar 90-an.

M Irfan Ramli sutradara film ini yang sebelumnya banyak menulis skenario tampak belum sepenuhnya mampu menggarap film ini dengan baik. Ia tampak masih kedodoran untuk “menampilkan” era 90an dengan segala psikologisnya.

Ari Irham berhasil membawakan sosok Abby dengan sangat baik. Peran yang menantang, menguras emosi dijalani dengan baik. Begitu juga Taskya Namya berhasil membawakan sosok Sephia dengan akting nan menawan dalam melakukan “apa saja” secara natural.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini