Euro melemah setelah Dolar AS menguat paska kenaikan suku bunganya.

Euro pada perdagangan mata uang EUR/USD berusaha menjauh dari level paritasnya setelah memilih tawaran beli dari titik terendah yang lebih dekat ke level paritas di 1,0000 pada perdagangan sesi Asia pada Selasa (12/07/2022). Sebelumnya, aset ini tergelincir setelah menembus ke bawah dari pergerakan konsolidasi yang terbentuk di kisaran sempit 1.0034-1.0055 di awal perdagangan Tokyo hari ini. Koreksi ringan tampaknya tidak meyakinkan, oleh karena itu penurunan terlihat mungkin jika terjadi penerobosan di harga ajaib 1.000.

Greenback berkinerja lebih kuat di pasar uang karena konsensus yang lebih tinggi untuk inflasi AS telah mempercepat kemungkinan kenaikan suku bunga 75 basis poin berturut-turut oleh Federal Reserve. Mempertimbangkan konsensus pasar, tingkat inflasi diperkirakan akan naik menjadi 8,6%. Ini telah memangkas selera risiko investor.

Sejumlah katalisator telah menciptakan malapetaka bagi The Fed dimana tekanan harga tidak mereda meskipun langkah-langkah pengetatan kebijakan telah dilakukan dengan kuat. Fed telah mempercepat laju inflasi menjadi 1,50-1,75% dalam tiga pertemuan kebijakan moneter terakhir bersama dengan program pengurangan neraca secara cepat.

Di zona euro, investor sedang menunggu risalah dari pertemuan Eurogroup yang sedang berlangsung. Seperti yang diharapkan, diskusi akan mengambil minyak untuk memenuhi permintaan yang diperlukan, lebih banyak sanksi terhadap Rusia, masalah Brexit, dan tingkat Harmonized Index of Consumer Price (HICP) yang lebih tinggi. Keputusan yang berarti tentang masalah tersebut akan membawa volatilitas substansial pada aset. Minggu ini, rilis HICP Jerman akan diawasi dengan ketat. Sesuai konsensus pasar, tingkat inflasi terlihat stabil di 8,2%.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini