Emas dan Dolar AS

Eksposisinews.com – Emas lanjutkan kenaikan minggu ini, hanya koreksi di sesi Rabu, setelah sempat koreksi mendekati level pembukaan 1814 di sesi Asia. Koreksi logam mulia ini setelah gagal menyentuh level resistance 1820 namun masih menjaga momentum dan berpotensi tren kenaikannya di tengah kembalinya risk appetite.

Dolar AS mencatat penurunan tajam imbas jumlah klaim pengangguran mingguan AS yang mencatat kenaikan. Jumlah klaim tunjangan awal pada pekan hingga 23 Desember naik menjadi 225 ribu. Turunnya data klaim tunjangan pengangguran menyoroti perlambatan proses tenaga kerja oleh perusahaan yang diakibatkan oleh suku bunga yang lebih tinggi.

Indeks dolar turun hingga ke level 103.80 di pembukaan sesi akhir pekan ini, yang telah menjadi support penting minggu ini. Namun, mengendurnya sentimen negatif pasar secara signifikan juga menghentikan aksi jual selama empat hari pada obligasi Treasury AS.

Sementara itu, Reuters merilis pernyataan Gedung Putih yang mengatakan bahwa “Presiden Joe Biden pada Kamis menandatangani anggaran $1,66 triliun untuk mendanai pemerintah AS untuk tahun fiskal 2023,” yang disahkan oleh Kongres pada minggu lalu dan telah ditandatangani oleh Biden. Stimulus baru dalam ekonomi Amerika Serikat dapat menyebabkan penurunan Indeks Dolar AS ke depan.

Pemulihan solid S&P500 di sesi Kamis setelah aksi jual dua hari hilangkan sentimen penghindaran risiko dari pasar. Investor menyambut baik dan beralih ke pasar ekuitas, sementara penurunan daya tarik terhadap safe-haven menyebabkan aksi jual pada Dolar AS dan membuat emas mencatat kenaikan.

Harga emas pulih dari koreksi di sekitar level 1814 dan melanjutkan tren bullish nya yang masih memanfaatkan risk-appetite dan siap melanjutkan kenaikan mingguan ketiga berturut-turut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini