Harga emas bergerak rata-rata dipermukaan air pada perdagangan di hari Selasa (29/03/2020) setelah dolar AS bertahan di kisaran tertinggi dalam posisi tiga minggu ini di sesi sebelumnya. Sementara kenaikan yield obligasi AS turut memberikan tekanan harga. Para pelaku pasar masih harus mempertahankan diri dari membuat posisi yang besar menjelang pembicaraan damai Rusia-Ukraina besok.
Pada perdagangan emas di pasar spot, harga emas datar di $1.925,86 per ounce, pada 09:18 WIB. Emas berjangka AS juga turun 0,7% pada $1.926,00. Sementara indek Dolar AS bertahan di dekat level tertinggi tiga minggu di sesi sebelumnya, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Yield Obligasi AS tenor 10 tahun melayang mendekati level tertinggi tiga tahun, dan imbal hasil yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
Ukraina mengatakan tujuan utamanya pada pembicaraan tatap muka pertama dengan Rusia dalam lebih dari dua minggu, yang dijadwalkan berlangsung di Turki pada hari Selasa, adalah untuk mengamankan gencatan senjata, meskipun baik Ukraina maupun Amerika Serikat skeptis terhadap kesepakatan besar. penerobosan.
Data ekonomi terkini menunjukkan bahwa impor emas bersih China melalui Hong Kong turun 13,7% pada Februari ke level terendah dalam hampir satu tahun, data resmi menunjukkan, karena liburan Tahun Baru Imlek dan harga tinggi mengurangi permintaan.
Pusat keuangan China Shanghai melaporkan rekor 4.381 kasus COVID-19 tanpa gejala dan 96 kasus bergejala untuk 28 Maret, kata pemerintah kota di akun WeChat resminya.
Dua asosiasi industri emas bekerja sama dengan penambang, penyuling, pedagang dan pengirim untuk membuat database emas batangan dalam upaya untuk mencegah perdagangan logam palsu dan memungkinkan pembeli emas batangan untuk melacak asalnya.
Pelemahan emas sejauh ini nampak dibatasi karena kekhawatiran inflasi. Setiap ada tekanan inflasi seperti saat ini, sejarah menunjukkan bahwa pasar logam mulia akan menjadi pusat incaran investor. Daya tarik emas sebagai asset safe-haven tertekan oleh harapan kemajuan dalam pembicaraan damai Rusia – Ukraina. Namun demikian, melihat laju inflasi yang ada menyisakan peluang harga emas tetap naik