Dolar AS mengambil tawaran beli pada perdagangan USD/JPY di hari Senin (23/01/2023) dimana ia memperbarui posisi tertinggi intraday di dekat 130,00 setelah para pembeli mempertahankan kendali dan mengambil posisi kembali dari posisi terendah delapan bulan di minggu lalu.
Alhasil, pasangan Yen ini menelusuri sinyal optimis dari pasar opsi untuk memikat pembeli. Yang mengatakan, pembalikan risiko satu bulan (RR), ukuran opsi panggilan versus opsi put, mencetak angka RR terkuat sejak akhir Oktober 2022.
Bisa dikatakan, RR satu bulan naik ke level +0,820 paling lambat dalam basis mingguan, menguji level bullish tertinggi sejak 28 Oktober 2022. Dalam format harian, RR mencetak kenaikan ringan di sekitar +0,185. Oleh karena itu, pelaku pasar opsi utama sedang bullish pada harga USD/JPY bahkan jika pasangan tersebut belum menggambarkan rebound konfirmasi dari puncak multi-hari.
Memang, dolar melemah dalam perdagangan dengan sejumlah mata uang Eropa. Namun pelaku pasar terus mengukur kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh Fed terhadap poros potensial dalam sikap moneternya. Kalender ekonomi yang menjadi perhatian pasar diantaranya adalah CB Leading Index yang akan menjadi satu-satunya data yang rilis bersama dengan lelang Obligasi 3 bulan/6 bulan hari ini.
Bagaimanapun juga, pandangan pasar saat ini bertentangan dengan pesan hawkish dari Risalah FOMC sebelumnya dan komentar terbaru dari penentu suku bunga fed, semuanya menunjuk pada kebutuhan untuk maju ke sikap yang lebih ketat dan bertahan lebih lama, pada saat suku bunga terlihat naik di atas angka 5,0%. Pasar tenaga kerja AS yang ketat dan ketahanan ekonomi juga terlihat mendukung pesan tegas dari FED dan kelanjutan dari siklus kenaikannya.