EksposisiNews, Banyuwangi – Saham-saham di bursa Asia dalam mode beli saat harga jatuh murah. Di awali dari kejatuhan bursa saham kelas berat Asia pada minggu lalu sehingga memulai minggu ini dengan catatan yang sangat positif.
Awal kebangkitan terjadi setelah bursa saham China yang awalnya merosot karena data PMI yang lemahkemudian berbalik naik. Indek bursa Shanghai, bursa CSI 300 dan bursa Hang Seng semuanya turun di awal perdagangan dengan bursa china, tiba-tiba berbalik arah karena investor asing memompa hampir satu miliar dolar baik ke Hong Kong dan Shanghai. Hal itu membawa pembalikan arah perdagangan yang menakjubkan. Indek Shanghai Composite kemudian naik 2,10%, CSI 300 melonjak 2,50%, dan Hang Seng naik 0,90%.
Pada minggu lalu, bursa saham di Wall Street berakhir dengan catatan yang lemah pada hari Jumat setelah data inflasi AS mengecewakan. Hal itu mendorong imbal hasil AS turun, tetapi ekuitas tidak bisa reli karena kekhawatiran pemulihan puncak menyebabkan pasar kelas berat seperti Amazon lebih rendah.
Indek S&P 500 turun 0,54%, Indek Nasdaq turun 0,71% dan Indek Dow Jones turun 0,42%.
Ada upaya rebalancing portofolio di akhir bulan yang biasanya dilakukan oleh investor institusional. Namun, dengan tidak adanya risiko peristiwa signifikan yang muncul selama akhir pekan, investor tidak dapat menahan diri untuk melakukan buy-the-dip di Asia saat awal perdagangan minggu ini dimulai.