Bursa saham Jepang melonjak lebih dari 1% pada hari perdagangan pertama tahun ini di hari Selasa (04/01/2022). Lonjakan oleh kinerja yang kuat saham-saham kelas berat, seperti produsen chip dan mobil. Disisi lain, hasil perdagangan di bursa saham Amerika Serikat sebelumnya turut menjadi sumber kepercayaan pelaku pasar sehingga mendorong risk appetite dikalangan investor. Indek bursa saham Tokyo, Nikkei 225 naik 1,4% pada 29.190.05, pada 09:07 WIB.
Dalam perdagangan sebelumnya, indek saham S&P 500 dan Dow Jones membukukan rekor penutupan tertinggi semalam, dipimpin oleh lonjakan saham Tesla sebesar 13,5% dan investor yang senang menyambut laporan Apple menjadi perusahaan pertama yang mencapai kapitalisasi pasar $3 triliun.
Penutupan perdagangan bursa AS yang kuat telah mengangkat sentimen investor di Jepang. Investor cenderung membeli saham-saham kelas berat ketika sentimen kuat. Itu menjelaskan mengapa saham terkait chip memimpin kenaikan. Mereka mengabaikan kekhawatiran tentang penyebaran virus corona bahkan setelah Tokyo pada Senin mengkonfirmasi jumlah infeksi harian tertinggi sejak Oktober, dengan meningkatnya kasus varian Omicron.
Produsen chip Tokyo Electron sahamnya naik 3,18%, menjadi kontributor terbesar bagi kenaikan Nikkei, diikuti oleh pemasok peralatan uji semikonduktor Advantest, yang naik 3,67%. Produsen mobil naik 3,12%, dimana Toyota Motor memimpin kenaikan menyusul laporan bahwa perusahaan berencana untuk meluncurkan sistem operasinya sendiri, yang akan mampu menangani operasi tingkat lanjut seperti mengemudi secara otonom. Honda Motor naik 2,29% dan Nissan Motor naik 4,53% karena pelemahan yen dan di tengah harapan untuk pemulihan produksi tahun ini.
Perusahaan perdagangan berkinerja terburuk di antaranya adalah Mitsui & Co yang sahamnya tergelincir 0,28% dan Itochu dengan turun 0,34%. Volume saham yang diperdagangkan di papan utama Bursa Efek Tokyo adalah 0,46 miliar, dibandingkan dengan rata-rata 1,14 miliar dalam 30 hari terakhir.
