Ekonomi

Bursa Saham AS Berpotensi Naik Oleh Prospek Suku Bunga Yang Lebih Kalem

Indeks bursa saham berjangka AS saat ini menunjuk ke pembukaan yang lebih tinggi pada perdagangan di hari Senin (09/01/2023), dimana pasar saham cenderung memperpanjang reli yang terlihat di sesi sebelumnya. Saham mungkin terus mendapatkan keuntungan dari optimisme tentang prospek suku bunga menyusul data Jumat lalu yang lebih lemah dari perkiraan pada aktivitas sektor jasa.

Indikasi bahwa China akhirnya dibuka kembali menyusul gelombang Covid-19 terbaru juga dapat berkontribusi pada berlanjutnya minat beli. Namun, aktivitas perdagangan mungkin agak lemah karena para pedagang menunggu rilis laporan inflasi harga konsumen pada hari Kamis. Laporan tersebut, diperkirakan akan menunjukkan perlambatan signifikan dalam tingkat pertumbuhan harga konsumen tahunan, dapat berdampak signifikan terhadap prospek suku bunga.

Setelah dibuka dengan sedikit hati-hati, bursa saham AS menghasilkan kinerja yang baik pada hari Jumat, dan rata-rata utama semuanya berakhir dengan kenaikan yang kuat. Dow Jones berakhir dengan kenaikan 700,53 poin atau 2,1 persen pada 33.630,61. S&P 500 melonjak 86,98 poin atau 2,3 ​​persen menjadi 3.895,08, sedangkan Nasdaq melonjak 264,05 poin atau 2,6 persen menjadi 10.569,29.

Pasar saham menguat karena investor berharap laporan dari Institute for Supply Management menunjukkan AS aktivitas sektor jasa secara tak terduga mengalami kontraksi di bulan Desember akan meyakinkan Federal Reserve untuk terus memperlambat langkah agresif mereka pada kenaikan suku bunga. ISM mengatakan PMI sektor jasa jatuh ke 49,6 pada Desember dari 56,5 pada November, dengan pembacaan di bawah 50 menunjukkan kontraksi. Ekonom memperkirakan indeks turun tipis ke 55,0. Dengan penurunan yang jauh lebih besar dari perkiraan, indeks menunjukkan kontraksi untuk pertama kalinya sejak Mei 2020, saat mencapai 45,2.

Secara terpisah, disampaikan data dari Departemen Tenaga Kerja menunjukkan pekerjaan di AS. meningkat sedikit lebih dari yang diharapkan pada bulan Desember. Laporan itu mengatakan pekerjaan penggajian non-pertanian melonjak 223.000 pekerjaan pada Desember setelah melonjak dengan 256.000 pekerjaan yang direvisi pada November. Ekonom memperkirakan lapangan kerja akan melonjak sebanyak 200.000 pekerjaan dibandingkan dengan penambahan 263.000 pekerjaan yang awalnya dilaporkan untuk bulan sebelumnya.

Departemen Tenaga Kerja AS juga melaporkan bahwa tingkat pengangguran turun menjadi 3,5 persen pada Desember dari revisi 3,6 persen pada November. Tingkat pengangguran diharapkan tidak berubah dibandingkan dengan 3,7 persen yang awalnya dilaporkan untuk bulan sebelumnya.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version