Ekonomi Bursa

Bursa Jepang Melorot Terpengaruh Perang Dagang

Aksi saling serang AS-China lemahkan bursa Asia

Isu perang dagang kembali melemahkan Nikkei sementara yen yang semula menguat terseret oleh saham-saham sektor eksportir.

Faktor lainnya yang turut melemahkan Nikkei adalah aksi jual mendadak di Wall Street tadi malam. Dimana penurunan terbesar Dow Jones capai hari kedua.

Nikkei tercatat melorot dan ditutup pada level 21.602,59, setelah satu hari sebelumnya drop 1,5 persen. Pasar Jepang tutup selama 10 hari memperingati libur “Golden Week” dan pengukuhan kaisar baru.

Semula pasar cukup optimis, perundingan dagang AS-China akan terselesaikan namun ternyata kondisinya lebih serius. Pasar akan menunggu perundingan selanjutnya pada Kamis dan Jumat di Washington. Pada kesempatan ini, wakil PM China Liu Kun akan mengajukan kesepakatan untuk memangkas tarif yang akan dikenakan Amerika Serikat.

Berdasarkan pernyataan terakhir Donald Trump, Amerika akan memberlakukan kenaikan tarif sampai 25 persen dari semula 10 persen atas barang-barang buatan China.

Jika kondisi ini terus berlanjut maka saham-saham yang berkaitan langsung dengan China akan merosot, seperti Komatsu yang anjlok 2,9% dan Hitachi Construction Machinery turun 2,7%.

Saham Jepang lainnya seperti Honda Motor melemah 2,8%, Hino Motors melemah 2,6%, TDK Corp anjlok 2,6% dan Hitachi melemah 3,2%. Yamaha Motor melemah 13%, indeks Topix melemah 1,7% menjadi 1.572,33 dimana semua saham-saham dibawahnya (33) anjlok.

Dari pasar mata uang, dolar tergelincir 0,3% menjadi 109,92 yen dan sempat sentuh level terendah dalam 6 minggu terakhir pada 109,905 yen.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version