Bupati Malang gencar melakukan promosi wisata untuk menarik lebih banyak wisatawan asing. (Lukman Hqeem)
Bupati Malang gencar melakukan promosi wisata untuk menarik lebih banyak wisatawan asing. (Lukman Hqeem)

Bupati Malang terus berusaha memperkenalkan potensi wisata andalan yang ada di wilayah Kabupaten Malang. Potensi wisata itu meliputi baik yang berbasis pantai, gunung, situs sejarah, kebudayaan warga hingga kuliner.

Hal tersebut dilakukan Rendra Kresna, Bupati Malang saat menjadi narasumber pada acara Business Networking Foru yang digelar Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Timur di Hotel Atria Kota Malang, Senin (20/8) malam.

Kegiatan yang diikuti sejumlah konsulat negara tetangga seperti diantaranya dari Belanda, Inggris, Korea Selatan dan Jepang serta para pengusaha tersebut dimoderatori sendiri oleh Kadis PMPTSP Jatim, Ir Lili Soleh Wartadipradja.

Dalam kesempatanya, Bupati Malang dua periode ini mengatakan jika Pemkab Malang berusaha penuh push dan explore seluruh potensi yang dimiliki Kabupaten Malang.

“Salah jika seorang Bupati Malang tidak melakukannya terhadap potensi wisata pantai. Diakuinya, karena wisata pantai lebih gampang untuk dinikmati masyarakat dan akan kemudian terus hadir.” ungkapnya

”Pemberian Allah SWT itu beda dengan buatan manusia. Karena wisata yang berlatar belakang dari hasil tangan kreatif manusia itu memang bisa banyak pengunjungnya. Tapi satu kali datang, kemudian mereka merasa oke saya sudah tahu. Atau, eh ternyata di Jakarta ada, di Bandung atau Semarang ada. Namun jika pemberian Allah SWT ini tidak akan pernah lekang oleh panas dan lapuk oleh hujan,” terangnya.

Malang Beach Festival 2018

Berangkat dari hal tersebut maka dalam waktu dekat ini Pemkab Malang akan membuat kegiatan bertitle Malang Beach Festival tahun 2018.

”Jadi pada Malang Beach Festival ini semua hal akan kami arahkan ke wisata pantai. Kabupaten Malang punya pantai dengan spesifik masing-masing seperti bagi penggemar surfing bisa diarahkan ke Pantai Wedi Awu Tirtoyudo dengan ombak besar hingga ke pinggir pantai. Diving juga bisa dilakukan di Pantai Bolu-bolu. Semua itu berada satu kawasan Pantai Bowele yakni Bolu-bolu, Wedi Awu dan Lenggoksono,” papar Rendra.

”Kemarin saya launching event push potensi pantai itu tidak di pantai, yakni untuk event Malang Beach Festival 2018 di atas gunung tepatnya di Cafe Sawah Desa Pujon Kidul. Tentang KEK Singosari dan BOP Bromo Tengger Semeru Kabupaten Malang sedang mengusulkan ke Pemerintah Pusat.

KEK Singosari memang basisnya pariwisata tetapi didalamnya ada sektor kesehatan, pendidikan dan tekno park,” ungkapnya

“Untuk proyek besar BOP Tengger Semeru (BTS), Pemkab Malang menyatakan untuk ke Bromo dari pintu Kabupaten Malang yang paling cepat, enak dan banyak wisata pendukung hanya 75 menit dan 1,5 jam dari Bandara Abdurahman Saleh Pakis.

”Dan saat ini jumlah wisatawannya semakin terus berkembang untuk tujuan ke Bromo dari Kabupaten Malang. Wisatawan yang banyak ini tidak bisa kemudian semuanya harus naik pada hari dan waktu yang sama. Juga harus didampingi dan tidak sampai merusak lingkungan hidup. Sebelum naik ke Bromo, Kabupaten Malang siapkan entertaiment bagi wisatawan di kaki dan punggung gunung”. Tandasnya (Lukman Hqeem)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini