EksposisiNews, Jakarta – Bank sentral Indonesia mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah pada rekor terendah pada hari Selasa karena berusaha untuk terus mendukung ekonomi setelah gelombang COVID-19 yang menghancurkan baru-baru ini tanpa menambah tekanan pada mata uang rupiah.
Bank Indonesia (BI) mempertahankan benchmark 7-day reverse repurchase rate stabil di 3,50% untuk tinjauan moneter ketujuh berturut-turut. Sebagaimana perkiraan awal, bahwa suku bunga akan tetap tidak berubah karena pelonggaran pembatasan COVID-19 baru-baru ini dan ledakan ekspor mencerahkan prospek.
BI juga mempertahankan suku bunga fasilitas simpanan dan fasilitas pinjaman tidak berubah pada masing-masing 2,75% dan 4,25%. Bank sentral telah memangkas suku bunga dengan total 150 basis poin sejak pandemi dimulai, dan meluncurkan program pelonggaran kuantitatif yang mencakup pembelian langsung obligasi pemerintah.