Para pelaku usaha pariwisata dan biro perjalanan di Indonesia bertekad untuk membangun market place sendiri sebagai jawaban atas perubahan lingkungan bisnis dewasa ini. Kemajuan teknologi membawa perubahan pola-pola bisnis termasuk dalam persaingan dalam menjaring konsumen.
Artha Hanif, selaku Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Association Of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) mengatakan bahwa “Kita yang biro perjalanan wisata (BPW) ini harus berpikir, jangan lengah dan jangan tidak peduli eranya sudah berubah. Jadi ayo secara bersama-sama kita pikirkan pada persaingan digital ini”.
Pernyataan tersebut disampaikan pada saat Rapat Kordinasi Nasional (RAKORNAS) sekaligus merayakan HUT Ke-51 ASITA yang berlangsung 6 – 7 Januari 2022 di Kota Bandung, Jawa Barat. Pada kesempatan ini, mengangkat tema “Dengan Rakornas Kita Wujudkan Daya Saing Yang Kuat dan Tangguh dalam Menghadapi Persaingan Digital”.
Artha Hanif menjelaskan bahwa selain dampak pandemi Covid-19 tentu saja persaingan saat ini terkait digitalisasi dan era disrupsi ini yang menjadi concern ASITA. Karena memang saat ini pemerintah fokus kepada digital. Ia mengatakan, lewat kegiatan ini para pelaku usaha khususnya sektor pariwisata melakukan formulasi untuk bisa menjalankan usaha-usaha bersama.
“Kami meminta tiap-tiap daerah memiliki paket-paket unggulan, mulai dari Sumatera hingga Indonesia Timur. Nah paket unggulan ini akan kami satukan di marketplace. Kita juga bersepakat akan melakukan satu konsorsium, satu marketplace sesuai dengan era digital saat ini, kami juga targetkan punya satu portal,” ujar Artha Hanif.
Sementara melalui videonya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi atas Rakornas dan HUT ASITA ke 51. Kegiatan ini dihadiri oleh 13 DPD dari seluruh Indonesia.
“Kami berharap di usia yang setengah abad ini ASITA terus memberikan kontribusi dan melibatkan diri dalam membangun masyarakat, mewujudkan Indonesia sejahtera melalui promosi marketing dari potensi-potensi wisata di Indonesia khususnya di Jabar,” ucap Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil.
Dia juga berharap melalui Rakornas ASITA, bisa menghasilkan visi misi baru yang bisa menjadi acuan dalam mengembangkan dan meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Dengan penyelenggaraan Rakornas ini, mudah-mudahan menghasilkan visi misi baru yang relevan dan adaptif terhadap perkembangan terhadap perkembangan ekonomi pariwisata di Indonesia,” pungkas Artha Hanif.