EksposisiNews – Erna Santoso, termasuk artis yang peduli dengan kegiatan sosial.

Ia masih aktif berakting yang menunjukkan bahwa dirinya memang masih tetap eksis dalam dunia perfilman

Bahkan ia masih aktif dalam organisasi keartisan Parfi,

“Saya masih di Yayasan Peduli Anak Indonesia, “ kata artis Erna Santoso seusai acara perayaan HUT Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) ke-67 di Gedung Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail (PPHUI), Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (10/3/2023) malam.

Lebih lanjut, perempuan kelahiran 1 September 1956, ini menerangkan bahwa dirinya baru saja membintangi sebuah film baru.

“Judulnya masih dirahasiakan, saya disana syuting seminggu, tapi syutingnya belum selesai, “ terangnya.

Menurut Erna, dalam waktu dekat saat bulan puasa Ramadhan dirinya punya kegiatan.

“Kita akan mengadakan acara buka puasa bersama 1000 anak yatim piatu, “ ucapnya mantap.

Puncaknya, kata Erna, tanggal 9 April 2023 di Pondok Pesantren Nurul Huda Bandung.

“Tanggal 4, 5 dan 6 acaranya di Jakarta, Depok, dan Tangerang, “ paparnya.

Erna menyampaikan ke depannya ia sudah merencanakan banyak kegiatan.

“Kita selalu mengadakan banyak kegiatan, di antaranya, tentang Hari Perdamaian Dunia, “ bebernya.

Pendapat Erna Santoso tentang Parfi.

“Saya ingin Parfi maju terus meramaikan dunia keartisan Indonesia dengan acaranya yang bagus-bagus, di antaranya ada lomba film, dan penampilan Paramitha Rusady malam ini dalam pertunjukan teater ‘Panggil Aku Uwi’ bagus sekali, “ uraiannya.

Adapun, pendapat Erna Santoso mengenai sosok Dewi Sartika.

“Dewi Sartika memang gigih dalam memperjuangkan kemerdekaan, seperti juga Kartini yang menjadi merintis pendidikan wanita, kita patut meneladaninya, “ tegasnya.

Erna Santoso menyampaikan, bahwa kakeknya Tirto Adhi Soerjo adalah seorang tokoh pers dan tokoh kebangkitan nasional Indonesia, juga sebagai perintis persuratkabaran dan kewartawanan nasional Indonesia.

“Beliau juga seorang pelopor pergerakan nasional yang menyusun bacaan-bacaan fiksi dan non-fiksi yang telah mendorong beberapa tokoh pergerakan seperti Mas Marco Kartodikromo, Soewardi Soerjaningrat, Tjipto Mangoenkoesoemo, Semaoen, Darsono dan lainnya untuk melakukan hal yang sama, “ pungkas Erna Santoso penuh semangat.***

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini