EksposisiNews – Sebuah film adalah universal. Begitu juga dengan film ‘Ngeri-Ngeri Sedap’, meski mengangkat budaya Batak, tapi pesan moral dalam film tersebut tentu bisa diterima oleh semua budaya di Indonesia.

“Pesan moralnya ini sebenarnya sangat universal bagi seluruh Indonesia, buat budaya-budaya lain. Memang ceritanya tentang Bene, tapi taruhlah Batak ini mewakili budaya-budaya lain bahwa inilah sikap orang tua, hubungan antara anak laki dan perempuan, ibu dan bapak, saya pikir banyak hal yang sama memang film ini bukan hanya untuk orang Batak,” kata Arswendy dalam konferensi pers yang digelar di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (25/5/2021)..

Sedangkan, produser Dipa Andika menyampaikan, bahwa musibah Pandemi Covid-19 yang terjadi dua tahun belakangan mendorongnya untuk memproduksi dan merilis film ‘Ngeri-Ngeri Sedap’ tahun ini. Sebuah film yang kisah awalnya telah ditulis Bene Dion Rajagukguk sejak delapan tahun lalu.

“Cerita ini hampir kita produksi beberapa tahun lalu, tapi nggak jadi. Justru pandemi membuat kita yakin film ini harus kita produksi, jadi kita memaksa Bene untuk bikin di PH kita sendiri,” ungkap Dipa Andika.

Adapun, sutradara sekaligus penulis Bene Dion Rajagukguk menambahkan bahwa ia berharap film ini bisa sesuai dengan keadaan masyarakat saat ini.

“Harapannya, banyaknya keresahan yang dititipkan ini akhirnya film ini relate dengan mereka,” pungkas Bene Dion.

Angkat Budaya Batak, Film ‘Ngeri-Ngeri Sedap' Universal bagi Seluruh Indonesia 1

‘Ngeri-Ngeri Sedap’ mengambil latar budaya Batak dan bercerita tentang Pak Domu (Arswendy Bening Swara) dan Mak Domu (Tika Panggabean) yang tinggal bersama anak ketiganya, Sarma (Gita Bhebhita), sementara tiga anak laki-lakinya, Domu (Boris Bokir), Gabe (Lolox), dan Sahat (Indra Jegel) pergi merantau.

Suatu ketika, Pak Domu dan Mak Domu hendak membuat pesta adat dan berharap ketiga putranya yang jarang pulang kampung itu bisa kembali ke rumah.

Sebuah rencana pun dijalankan oleh Pak Domu dan Mak Domu demi ketiga putranya bisa kembali ke rumah.

Film produksi perdana rumah produksi Imajinari yang bekerja sama dengan Kathanika Studio ini akan tayang di bioskop seluruh Indonesia pada 2 Juni 2022 mendatang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini