Sidang Wisuda Podomoro University ke-6 di Jakarta pada Sabtu (18/11/2023). Foto Herman Effendi / Eksposisi News

Podomoro University kembali menggelar wisuda ke-6 di Ballroom Kuningan City, Jakarta Selatan di hari Sabtu (18/11/2023) dengan total lulusan sebanyak 196 wisudawan. Mengusung tema “Menciptakan Inovasi yang Berdampak: Membangun Masa Depan yang Lebih Baik,” Podomoro University ingin menekankan pentingnya inovasi dalam menjawab isu dan permasalahan yang dihadapi masyarakat. Lebih dari sekadar meraih gelar sarjana. Bagi kampus, para lulusan ini dianggap sebagai agen perubahan yang mampu menciptakan solusi  inovatif untuk kemajuan masyarakat.

Bacelius Ruru selaku Rektor Podomoro University menyampaikan “Saat ini kita semua merayakan pencapaian Anda, perkembangan teknologi diluar sana pun sedang berkembang dengan cepat. Perkembangan algoritma yang luar biasa telah menyederhanakan berbagai pekerjaan yang awalnya terlihat kompleks. Artificial Intelligence membantu proses analisis data, teknik pembelajaran mesin yang mengoptimalkan proses Anda, dan otomatisasi yang menyederhanakan tugas. Banyak orang akhirnya mengkhawatirkan tentang pekerjaan apa yang akan bertahan di kemudian hari? Namun jangan lupa bahwa di balik setiap baris kode dan algoritma terdapat kecerdikan manusia, dan kreativitas tanpa batas karena pengetahuan yang dimiliki. Dan ini pun saya lihat dalam diri Anda masing-masing”.

Ia menambahkan “98% dari lulusan Program Bisnis Perhotelan sudah bekerja sebelum lulus, dan 70% diantaranya memiliki usaha, 83,3% lulusan Program Studi Kewirausahaan sudah bekerja dan berwirausaha, 100% lulusan Program Studi Hukum Bisnis sudah terserap di dunia kerja, 100% lulusan Program Studi Akuntansi sudah terserap di dunia kerja, 50% lulusan Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota sudah terserap di dunia kerja, 75% lulusan Program Studi Manajemen Rekayasa Konstruksi sudah terserap di dunia kerja, 90% lulusan Program Studi Arsitektur sudah terserap di dunia kerja, ada yang bekerja di industri nasional, internasional, ada juga yang berwirausaha dan 95% lulusan Program Studi Desain Produk sudah terserap di dunia kerja”.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno, hadir dalam acara ini. Dalam sambutannya ia menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas terselenggaranya wisuda ke 6 Podomoro University. Menurutnya ini berarti bahwa mahasiswa siap menapaki dunia pasca kampus dengan segala bekal yang sudah di dapatkan selama belajar di Podomoro University.

“Saya baru saja mendapat data bahwa indeks inovasi secara global Indonesia meningkat masuk di 5 besar global innovation index seiring dengan kolaborasi index antara dunia usaha dan universitas. Ternyata apa yang dilakukan Podomoro University dengan memadukan hubungan antara universitas dengan dunia usaha, memberikan dampak yang luar biasa dari segi kolaborasi dan mendorong inovasi. Saya menyebutnya collaboration foster innovation”, jelasnya

Ia menambahkan bahwa Inovasi merupakan akar rumput dari kewirausahaan. Oleh karena itu harus kita dorong untuk membuka peluang usaha untuk menciptakan lapangan kerja. Karena kalian bukan hanya akan mencari kerja tapi juga menciptakan lapangan-lapangan kerja baru. Untuk itu saya mendorong para   wisudawan   untuk   menguatkan   semangat   entrepreneurship dengan selalu mengedepankan inovasi, adaptasi dan kolaborasi. Kalian tidak hanya berperan dalam kegiatan ekonomi, tetapi juga berkontribusi dalam mencapai visi misi Indonesia Emas 2040, jelasnya.

Selain itu, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III Toni Toharudin, menyampaikan harapan agar kampus ini dapat terus memberikan edukasi dan pelatihan yang efektif bagi mahasiswa dalam mengembangkan kreativitas dan keterampilan inovatif guna memecahkan masalah yang dihadapi oleh masyarakat dan menunjukkan keunggulan mereka dalam dunia kerja. Menurutnya, dengan menciptakan inovasi yang impactful dan membangun masa depan yang lebih baik, diharapkan lulusan perguruan tinggi dapat lebih siap dan kompetitif dalam memasuki dunia kerja. Pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja adalah hal yang sangat penting untuk mengatasi masalah pengangguran. Oleh karena itu, perguruan tinggi perlu meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mahasiswa dalam mengembangkan inovasi yang impactful dan relevan dengan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja,” pungkasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini